Bolano, 27 Maret 2025 – Pemerintah Desa Bolano menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk periode Januari hingga Maret 2025 kepada warga yang terdaftar sebagai penerima manfaat. Penyaluran ini berlangsung di Kantor Desa Bolano berjalan dengan tertib dan lancar.

Kepala Desa Bolano, FISKAL, S.I.Kom, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari program pemerintah untuk membantu masyarakat miskin dan rentan secara ekonomi. “Kami berharap BLT ini dapat meringankan beban warga dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujarnya. 

"Apa lagi kita sekarang sudah mau lebaran sebentar lagi, pasti sudah tidak sabar lagi mo beli baju lebaran kan." ungkapnya sambil bercanda memecah suasana didalam ruangan tersebut. 

Sebanyak 10 keluarga penerima manfaat (KPM) menerima bantuan sebesar Rp300.000 per bulan selama tiga bulan, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah. Bahkan untuk KPM yang sakit atau tidak mampu hadir bersama-sama di Kantor Desa, akan ditemui langsung dirumah untuk memastikan, bahwa proses pencairan dilakukan secara transparan dengan pendampingan dari perangkat desa, serta pihak terkait untuk memastikan dana diterima langsung oleh yang berhak.

"jadi, pada hari ini ada 2 orang KPM yang tidak bisa hadir bersama kita disini sekarang dikarenakan kondisi kesehatan mereka. olehnya itu, kami akan melakukan kunjungan untuk memastikan bahwa Dana tersebut diterima langsung oleh si penerima manfaat ini" jelasnya.

Salah satu warga penerima, HADIR, mengungkapkan rasa syukur atas bantuan ini. “BLT ini sangat membantu, terutama untuk membeli kebutuhan pokok. Kami berterima kasih kepada pemerintah atas perhatian ini,” katanya.

Pemerintah Desa Bolano mengimbau agar bantuan ini dimanfaatkan dengan bijak sesuai kebutuhan pokok rumah tangga. Selain itu, mereka juga mengingatkan warga untuk selalu mengikuti informasi terkait bantuan sosial dari sumber resmi guna menghindari hoaks atau penipuan.

Dengan tersalurnya BLT tahap pertama ini, diharapkan perekonomian masyarakat dapat terbantu, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi di awal tahun 2025.*Ard